LED adalah suatu
semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik pada saat mendapat arus bias
maju(forward bias). LED dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan doping gallium, arsenic dan phosphorus.
Jenis doping yang berbeda dapat menghasilkan cahaya dengan warna yang berbeda.
LED merupakan salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus
listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan
listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda
dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Sehingga dibutuhkan resistor sebagai pembatas arus. LED memiliki 2 kaki yaitu anoda dan
katoda. Kaki anoda memiliki bentuk fisik lebih panjang dari kaki katoda.
Pemasangan LED agar dapat menyala adalah dengan memberikan tegangan bias maju
yaitu dengan memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke
kaki katoda.
Besarnya arus
maksimum pada LED adalah 20 mA, sehingga nilai resistor harus ditentukan di mana
besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang
digunakan. Secara matematis besarnya nilai resistor pembatas arus LED dapat
ditentukan menggunakan persamaan berikut:
R =
Resistor pembatas arus (Ohm)
Vs =
Tegangan sumber yang digunakan ke LED (Volt)
2 V =
Tegangan LED (Volt)
0.02 A =
Arus maksimal LED (Ampere)
No comments:
Post a Comment